W A J A H
Tiba-tiba pias merimbun duka
saat renjana melukis luka mendera
Di ujung langit terdengar rintih sendu para dewa
kenapa juga tak kau baca guritan masa
Dalam sunyi, nyanyimu sepi tak berdamba
membuhul jiwa rapuh melara
S. E. M. U. T
Perjalanan sunyi menggayut
rembulan pekat berkabut
Kenapa aku tak jua mampu beringsut
untuh mentasbih kerinduan yang kusut
Hingga sepi tak harus berlanjut
langkah diri menggerumut
Bak duka yang melaut
A N G I N
Dari musim hingga melesak musim
Hanya sunyi menyanyi rindu
seperti malam, rembulan sembunyi dalam requim
seperti dingin rerasa menitah kelu
Berlarilah hari dalam buaian waktu
selalu saja tak kusangkal kelam
Dibuhul kelam hasrat membatu
di bibir malam sepi menikam
Diambil dari ;Kumpulan puisi kamar
Karya : Nongka Marahim
Image : Pixabay, Pixhere