Sebelum jejak dunia kultural ini bisa dilihat,
Secara tak sadar aku membawa dalam diriku ingatan akan
Gumpalan rambutmu yang tergerai itu.
Ujung rambut panjangmu yang lancip.
Di ranah kegaibannya sendiri
Wajahmu yang bagaikan mentari merindukan tajalli,
Sampai setiap benda terlontar dalam pandangan.
Dari saat mula nafas sang waktu,
Cintamu terletak di dalam ruh kita
Khazanah dalam peti rahasia hati.
Di padang rumputmu, ruh kita terbang tinggi,
Pulang di jalanmu,
Bahkan sebelum menguaknya bunga dari taman Kemungkinan
Sejuta terima kasih. Di dalam mimbar mata Hayati,
Terletak wajahmu
Terpahat, selalu hadir dan indah.
Karya : Bibi Hayati
Secara tak sadar aku membawa dalam diriku ingatan akan
Gumpalan rambutmu yang tergerai itu.
Ujung rambut panjangmu yang lancip.
Di ranah kegaibannya sendiri
Wajahmu yang bagaikan mentari merindukan tajalli,
Sampai setiap benda terlontar dalam pandangan.
Dari saat mula nafas sang waktu,
Cintamu terletak di dalam ruh kita
Khazanah dalam peti rahasia hati.
Di padang rumputmu, ruh kita terbang tinggi,
Pulang di jalanmu,
Bahkan sebelum menguaknya bunga dari taman Kemungkinan
Sejuta terima kasih. Di dalam mimbar mata Hayati,
Terletak wajahmu
Terpahat, selalu hadir dan indah.
Karya : Bibi Hayati
0 komentar:
Post a Comment