Full Day School akan membuat TPQ dan MDA tutup bukan candaan. Tapi
serius dan benar-benar serius. T PQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dan MDA akan
tutup jika FDS (Full Day School) benar-benar diberlakukan oleh menteri
pendidikan yang baru ini, Muhajir Effendy. Full Day School (Sekolah seharian /
seharian sekolah ; Untuk selanjutnya kita sebut saja “Sekolah seharian”) akan
berimbas pada tutupnya TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dan Madrasah.
Seperti kita ketahui bahwa salah satu yang melatarbelakangi
digagasnya Sekolah Seharian oleh menteri pendidikan yang baru ini adalah
kekhawatiran bapak menteri atas kemungkinan anak-anak menjadi LIAR ketika
pulang sekolah dan orang tua tidak ada di rumah. "Dengan
sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun
karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih
belum pulang dari kerja," kata Muhajir Effendy di Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM), Minggu, 7 Agustus 2016 (Kompas.com).
Apapun yang
melatarbelakanginya, Sekolah Seharian akan mematikan TPQ dan MDA yang selama
ini sudah ada. Kenapa? Karena jam Kegiatan Belajar dan Mengajar TPQ dan MDA
akan berbenturan dengan jam Full Day School. Bayangkan jika hal itu terjadi,
berapa ribu TPQ dan MDA yang akan tutup jika Full Day School atau Sekolah
Seharian ini jadi diterapkan. Padahal TPQ dan MDA selama ini merupakan pilihan
utama para orang tua untuk anak-anak mereka mendapatkan ilmu-ilmu agama
khususnya baca tulis Al-Qur’an.
Jika TPQ dan
MDA benar-benar tutup, maka yang mengalami kerugian paling besar adalah warga
NU. Lalu gedung-gedung TPQ dan MDA itu akan difungsikan sebagai apa? Ada yang
yang bilang “Kita tunggu menteri yang Baru”
Bagi Anda yang
tidak setuju atas wacana Full Day School (FDS), sangat dianjurkan untuk
melakukan tindakan dengan menandatangani petisi di SINI.
0 komentar:
Post a Comment