Ramai sekali orang membicarakan tentang seorang ibu penjual nasi yang disita dagangannya oleh satpol PP di kota Serang, karena ibu tersebut berjualan siang hari di bulan Ramadhan. Penyitan tersebut tetap dilakukan walaupun ibu tersebut menangis, mengiba-iba. Kepala satpol PP kota Serang tersebut beralasan, penyitaan tersebut dilakukan terkait razia karena warung tersebut buka siang hari dan melayani orang yang tidak puasa.
Tanggapan mengalir dari berbagai pihak atas kejadian tersebut, salah satunya dari tokoh muda NU, Muhammad Syai’ Ali. “Ini memperburuk citra Islam yang membuat seolah-olah Islam ini adalah agama yang selalu memaksa orang.” Katanya. “Saya kira ini juga akan merusak iklim toleransi. Ada banyak orang di Indonesia butuh makan di siang hari karena misalnya mereka bukan beragama Islam atau sedang tidak berpuasa.” "Ini masalah, menunjukkan seolah umat Islam itu keimanannya lemah sehingga jika ada warung buka seolah-olah membuat puasa menjadi batal. Apa mereka kira keimanan umat Islam itu hanya setebal kulit ari?" kata Savic.
Menteri dalam negeri Tjahyo Kumolo juga menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Satpol PP Serang kurang simpatik. “Mengedepankan penyuluhan, tidak over acting yang menimbulkan ketidaksimpatiknya masyarakat kepada pemerintahan baik pusat maupun daerah.”Harus instropeksi” katanya.
Tanggapan yang tak kalah seriusnya juga muncul dari Pengamat Kebijakan Publik (UI), Riant Nugroho yang mengatakan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) harus memanggil Wali Kota Serang, Banten, untuk menjelaskan penerapan kebijakan penutupan warung makan selama bulan puasa.
Menurut Riant Nugroho, "Setiap kebijakan publik dan pelaksanaan kebijakan publik di tingkat daerah, pemimpinnya harus mempunyai empati terhadap publik yang dia pimpin,"
Razia Satpol PP Serang tersebut memang menarik perhatian dari banyak kalangan, bahkan komika Dwi Putra mengadakan aksi penggalangan dana bantuan untuk ibu warteg. Sampai waktu penutupan dana yang terkumpul mencapai kurang lebih Rp. 265 juta. Dengan total 2.427 (dua ribu empat ratus dua puluh tujuh) donasi, total yang terkumpul adalah Rp 265.534.758," ujar Dwika melalui akun Twitter-nya.
Berikut adalah tanggapan atau komentar-komentar para netizen yang tak kalah pedasnya, tentang kasus razia warung makan di bulan puasa di kota Serang.
markeso
Kalau ada makanan atau orang makan didepan mata saat engkau berpuasa bersyukurlah karena Allah menguji imanmu, kalau kau singkirkan itu berarti engkau tidak mau diuji berarti engkau bodoh bin tolol, termasuk pasukan petamburan
Lemaran Marbun
Sebenarnya bukan masalah toleransi, namun apakah Allah berkenan kita menutup warung yang jual makanan tersebut dgn paksa.
depan belakang
Cara berpuasa dgn melarang org berjualan makanan siang hari otomatis batal puasanya.
Tamsil abi
Pengetahuan agama bg pejabatnya terlalu dangkal. Rakyat cari nafkah dijln halal dilarang pejabat cari mkn dijalan haram diikhlaskan.....terbalik sudah.
Ephan Say
Orang2 yg buat peraturan sperti itulah yg perlu dibumihanguskan dri pertiwi ini, negara ini bukan negara agama, peraturan sperti itu sma saja artinya menodai pancasila.......
bmulyono
setuju. nanti kalo ada kegiatan agama lain gak boleh maksa2 orang lain untk mengurangi aktivitas mereka. contoh gak boleh maksa orang matikan lampu, gak boleh nutup pelabuhan, gak boleh maksa tutup toko dan berdiam diri dirumah. biar sama2 adil...
Melisia
Ajaran semua agama benar.. hanya saja beberapa umat memang otak, perkataan, dan perbuatannya tidak benar
Tirto Adi Guno
Islam rusak justru disebuah kota yang digadang gadang kota paling islami... Ironis... Agama paling toleran sejagat dirusak oleh orang islam yang mengatasnamakan toleransi... Jangan urus agama dan moral orang lain... Urus saja moral kalian sendiri... Puasa atau tidak sudah ada ganjaranya masing masing...
S Edova
Setuju, kepala daerah dan dprd yg melahirkan peraturan2 dgn otak udang mrk. Sementara org2 beriman tdk perlu kwtir org buka warung, krn mrk tetap berpuasa dgn khusuk
Setuju, kepala daerah dan dprd yg melahirkan peraturan2 dgn otak udang mrk. Sementara org2 beriman tdk perlu kwtir org buka warung, krn mrk tetap berpuasa dgn khusuk
Mr Vcool
Ini negara Pancasila & 6 agama pak bupati,org tolol mcm ini bs jd bupati!hrsnya jd pemimpin agama!bukan daerah! ibu ini menjual untuk melayani warga yg tdk berpuasa dr agama lain.Agama lain mau mkn tdk bs?hrs puasa jg?tentu ttp menghormati yg puasa.
Ini negara Pancasila & 6 agama pak bupati,org tolol mcm ini bs jd bupati!hrsnya jd pemimpin agama!bukan daerah! ibu ini menjual untuk melayani warga yg tdk berpuasa dr agama lain.Agama lain mau mkn tdk bs?hrs puasa jg?tentu ttp menghormati yg puasa.
Nico Widjaja
Ini himbauan atau larangan? Standard ganda.
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment