Pixhere.com
Semalam rembulan ke tujuh belas
Penuh menebar terang,
semilir angin menghapus sisa rasa dahaga laparku
telah melewati hari kesepuluh.
Tapi masihkah puasaku hanya lapar dan haus?
Hingga tetap tersisa
kecongkaan dan kesombonganku,
meskipun telah kulipat
dalam ribuan ruku' dan sujud tarawehku?
Tuhan tanganku kembali gagap
menunggu Lailatul qodar Mu,
meski terus kudzikirkan asma Mu,
masihkah relung ini tempat semayam Mu?
Karya Jupriyadi Iskandar
0 komentar:
Post a Comment