Ataukah Cuma rambutmu?
Inikah fajar, ataukah wajahmu?
Di Diwan Keindahan
Inikah baris pertama yang abadi?
Ataukah Cuma frasa,
Yang tergurat dari alismu?
Apakah ini kotak kayu dari kebun buah-buahan,
Ataukah cemara dari kebun mawar?
Apakah ia pohon Thuba, penuh kurma di syurga,
Ataukah sosokmu yang anggun?
Inikah semerbak wewangian yang dibawa rusa dari Cina,
Ataukah bau air mawar yang lembut?
Inikah nafas mawar yang mengalun,
Ataukah aroma wewangianmu?
Inikah pancaran kilat api yang membakar,
Ataukah api yang memancar dari Gunung Sinai?
Ataukah keluhanku yang membara,
Ataukah sifat pembawaanmu?
Inikah wewangian Mongol,
Ataukah ambergris murni?
Inikah keriting bunga hyacinthmu
Ataukah pepohonanmu yang terjalin?
Inikah cangkir anggur merah fajar
Ataukah Magi Putih?
Matamu yang bagai bunga narsisus,
Dalam ketidaksabaran si pemabuk,
Ataukah sihirmu?
Inikah surga ‘Adnan,
Ataukah surga dunia?
Inikah Ka’bah para penguasa hati,
Ataukah jalan belakangmu?
Setiap orang menghadap dan berdoa
Ke kiblat dari lempung dan lumpur ;
Kiblat jiwa Hayati
Menghadap kepada wajahmu
Karya : Bibi Hayati
0 komentar:
Post a Comment