Sisa embun mengkristal di ujung
rerumputan, pantulkan bayang
gelisahku, sisa gugupku menjemput
tahajud sunyi, gagap jiwaku tak henti
henti melipat congkak pada ruku' dan sujud,
namun manusiaku terus diburu
iklan dan orasi TV yang memabukkan.
Tuhan, pagi ini subuhku hampir lepas
Tapi embun sisa semalam tetap
menghiburku mengajari istighfar
sepanjang belantara, hingga cintaku
tetap memburu cinta Rohman-Rohim Mu
sepanjang sajadah beku
Karya : Jupriyadi Iskandar
0 komentar:
Post a Comment