Memandang potretmu, kekasih
seperti aku memandang masa lalu yang sunyi
di mana senandungku sengau mematri
di buliran rerasa yang meruas mati
Entah kenapa, kembali harus kutemukan akhirnya
di gerai langit wajah pias itu merenjana
melebur kelam dalam duka membahana
mencibir masa dalam luka-luka durjana
Memandang kembali potretmu, kekasih
merimbun siksa bertubi-tubi
mendedar nista menjarah hati
meluka malam, mengusik mimpi
Memandang potretmu, kekasih
aku menapak kelu
oleh: Nongka Marahim
seperti aku memandang masa lalu yang sunyi
di mana senandungku sengau mematri
di buliran rerasa yang meruas mati
Entah kenapa, kembali harus kutemukan akhirnya
di gerai langit wajah pias itu merenjana
melebur kelam dalam duka membahana
mencibir masa dalam luka-luka durjana
Memandang kembali potretmu, kekasih
merimbun siksa bertubi-tubi
mendedar nista menjarah hati
meluka malam, mengusik mimpi
Memandang potretmu, kekasih
aku menapak kelu
oleh: Nongka Marahim
0 komentar:
Post a Comment