Peluang Cak Imin menjadi Wapres Prabowo Subianto bisa saja terwujud, walaupun kemarin dari PKS mengajukan syarat koalisi dengan Gerindra yaitu Prabowo Subianto harus memilih salah satu kadernya dari sembilan nama yang direkomendasikan untuk dijadikan sebagai calon wakil presidennya. Melihat dinamika politik seperti itu Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan seperti yang dilansir di Kompas.com “"Kami pahami, mengerti dan menghormati apa yang jadi permintaan dan harapan PKS. Pasti kami perhatikan. Tapi juga harus hargai partai lain agar koalisi lebih besar," kata Riza saat
Senada dengan apa yang dikatakan oleh Ahmad Riza Patria, Pengamat Politik dari Universitas Nasional Jakarta TB Massa mengatakan “ Bila melihat kondisi saat ini, Prabowo membutuhkan figur yang bisa memaksimalkan suara di Pulau Jawa dan hal itu ada pada cak Imin”. “ ......keduanya memiliki potensi suara di Jawa dan bisa meraup dukungan warga NU”.
Senada dengan apa yang dikatakan oleh Ahmad Riza Patria, Pengamat Politik dari Universitas Nasional Jakarta TB Massa mengatakan “ Bila melihat kondisi saat ini, Prabowo membutuhkan figur yang bisa memaksimalkan suara di Pulau Jawa dan hal itu ada pada cak Imin”. “ ......keduanya memiliki potensi suara di Jawa dan bisa meraup dukungan warga NU”.
Cak Imin dari sudut pandang itu memang sangat seksi bagi kubu pendukung Prabowo Subianto. Tetapi apa komentar cak Imin ketika ditanyakan peluang menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto?
Ketika ditanyakan akan hal itu, cak Imin mengatakan “Dari awal saya mau pasangannya sama Pak Jokowi. Kan sudah sering saya sebut-sebut. Sudah bolak balik saya ngomong.” Sperti dilansir di MetroTVNews.com.
Tapi memang semua masih bisa terjadi. Namanya saja politik. Yang abadi hanya kepentingan, sekarang lawan besok bisa jadi kawan, begitu sebaliknya. Jadi tunggu saja, bisakah cak Imin memang benar menjadi calon wakil presiden, baik mendampingi Jokowi maupun sebagai calon wakilnya Prabowo Subianto?. Kita tunggu sambil minum air putih saja (biar sehat).
0 komentar:
Post a Comment