18 Korban Meninggal Dan Kronologis Di Tol Brebes (Brexit)

Kecelakaan ketika musim mudik tiba sepertiya sudah menjadi cerita biasa. Alhamdulillah untuk tahun ini kecelakaan yang menyebabkan kematian secara nasional prosentasinya menurun dibandingkan angka kecelakaan ketika mudik tahun 2015. Tahun ini kecelakaan yang menyebabkan kematian ketika mudik menjadi trending topik nasional, karena berhubungan dengan kemacetan yang terjadi di jalan tol Brebes. Kemacetan tersebut menjadi sangat parah karena diduga kurang lancarnya di gerbang keluar tol Brebes. Saking hotnya berita tentang kemacetan ini hingga muncul istilah Brexit (Brebes Exit).
18 Korban Meninggal Dan Kronologis Di Tol Brebes (Brexit) 1

Tanggapan masyarakat atas tragedi Brexit ini macam-macam. Tak sedikit yang menyalahkan pemerintah yang dinilai tidak mampu memanagement lalu lintas moment tahunan ini. Apalagi banyak berita yang dalam penyajiannya sepenggal-sepenggal sehingga banyak yang salah paham. Macet penjadi penyebab utama atas musibah yang menimpa para korban meinggal itu. Kesan utama dari banyak berita yang beredar itu adalah kejadian meninggalnya para korban tersebut pada hari yang sama, padahal kan tidak. Seperti yang disampaikan oleh Oscar Primadi (Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, bahwa “Kejadian yang mengakibatkan meninggalnya belasan orang itu terjadi pada 3 – 5 Juli dan di beberapa tempat.” Bukan terjadi dalam satu hari seperti kesan yang muncul dalam pemberitaan berbagai media.

Menurut Achmad Yurianto (Kepala Pusat Krisis Kemenkes RI, “Kelelahan dan kekurangan cairan dapat berdampak fatal, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua dan mereka yang memilki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes atau jantung,”
Banyak sekali komentar dan tanggapan dari kalangan masyarakat menyikapi kemacetan selama kurang lebih 12 jam di Tol Brebes kemarin. 

Menurut Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, faktor penyakit yang mereka idap lah yang menjadi penyebab utama. “Kalau ada yang mengutip meninggal karena macet, kok saya baru tahu seumur  hidup saya ada yang begitu?” Lanjut Jonan “Ada yang bilang macet 12 jam sehingga dehidrasi akhirnya meninggal. Lah kalau puasa berapa jam” , “Lebih dari 12 jam saya kira, buktinya enggak apa-apa. Apalagi ini Cuma duduk-duduk saja.” Kata sang menteri seperti yang dilansir di Kompas.com.

Dibawah ini adalah daftar korban dan kronologisnya. Semuanya berjumlah 18 orang.

1.  29 Juni, korban bernama Taklim(46), pengendara motor menabrak motor dari arah berlawanan dan motor terbakar bersama korban.
2.  30 Juni, pengendara motor menabrak truk yang sedang berhenti di depan RM. Amanda. Ditangani petugas Puskesmas Paguyangan kemudian dirujuk ke RS menggunakan Ambulans RSUD Bumiayu, meninggal dunia satu orang (24) asal Banyumas.
3.  30 Juni, sekitar jam 4 sore. Korban meninggal dunia Okta Tri Utama, (36) akibat mobil yang ditumpanginya  menabrak pohon.
4.  1 Juli, korban meninggal dunia adalah Taryono, (39) akibat menabrak kereta api.
5.  1 Juli, korban meninggal dunia bernama Komar (40) warga Karang Dempel, korban tabrak lari oleh pemudik.
6.  2 Juli, korban atas nama Khariri, (40) tahun warga Karang Dempel, akibat tersetrum aliran litrik.
7.  3 Juli, balita usia 1,4 tahun,  bernama Azizah. Meninggal diduga akibat tejebak macet dalam mobil dengan AC hidup lebih dari 6 jam.
8.  3 Juli, korban atas nama Yuni Yati, (50). Korban mengalami sakit berat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhakti Asih. Korban meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit.
9.  3 Juli, Korban atas nama Turinah, (53).
10.  4 Juli, korban atas nama Sundari, (58) asal Purworejo. Korban meninggal di dalam bus Pahala Kencana akibat terjebak macet.
11.  4 Juli, korban atas nama Susyani (36). Usai turun dari bus, Rosalia Indah karena pusing terjebak kemacetan di jalan Karangbale Larangan. Korban meninggal di tempat setelah sebelumnya sempat jatuh pingsan.
12.  4 Juli, korban atas nama Sariyem (45), diduga meninggal dunia akibat kelelahan menghadapi macet panjang. Korban sempat pingsan usai turun dari bus travel.
13.  4 Juli, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban Suharyati (50). Korban turun dari bus Sumber Alam karena terjebak kemacetan di jalan Karangbale Larangan kemudian jatuh pingsan dan muntah-muntah. Korban di bawa ke puskesmas dalam kondisi sudah meninggal dunia.
14.  4 Juli, sekitar pukul 20.00 WIB. Korban Poniatun (46) asal Kebumen. Diduga meninggal akibat kelelahan juga sama seperti korban sebelumnya.
15.  4 Juli, korban Sri, (40) Meninggal akibat sakit jantung dan kecapaian di dalam mobil.
16.  5 Juli, sekitar pukul 06.30 WIB. Korban Rizaldi Wibowo (17), meninggal di atas bus.
17.  5 Juli, sekitar pukul 06.30 WIB. Korban atas nama Suhartiningsih (49) meninggal dalam mobil pribadi.
18.  5 Juli, korban atas nama Sumiatun, (67) di atas bus di wilayah Siramin Slatri.

Kalau dilihat dari daftar tersebut di atas, ternyata tidak semua berhubungan langsung dengan kemacetan di Tol Brexit, seperti contohnya yang nomr 2. Jadi memang berita yang dilansir oleh beberapa media, banyak yang menimbulkan persepsi yang keliru. Komentar-komentar para netizen pun bermacam-macam, ada yang menyalahkan pemerintah (kementerian perhubungan), menyalahkan pemudik, pengelola Tol, petugas di lapangan (Polisi Lalu Lintas) bahkan juga ada yang menganggap apa yang terjadi di Tol Brebes itu sebagai sebuah takdir.

Inilah sepuluh komentar pilihan suaratokoh untuk trending topic 18 korban Brexit:

Ibnu Sodiq
Halooo... seni nya mudik dimana2 ya "macet" ngapa heboh nyalahin mentri yaaa... pada ketularan penyakit nya fz n fh ya
Neo Quanta
Belum ngerasain macetnya seperti saya. Jadi bisa komentar seperti itu. Sehat bisa sakit. Takdir dari Allah tapi manusia diberi akal pikir untuk memikirkan dan itu tugas pemerintah yang sudah diberi amanah. Jadi ya instrospeksi aja. Jangan ngeles.
Hazmi  
Jika seorang menteri mengatakan bukan karena dehidrasi, saya jadi meragukan kualitas seorang meteri yang seharusnya bisa mumpuni mengenai kesehatan pula. Karena di perhubungan pasti belajar K3 dll. Masa seorang menteri tidak mengerti.
cecep isa
kufikir klo di ujungnya ada yg ngatur; ga mungkin sampai macet 12 jam
Agung Prasetyo
Ya mang bener itu sudah takdir Allah ... Tapi juga buat teguran pemerintah biar bisa mengatur jalan lebih baik lagi ....
Trimulat veronoka
Exsodus ini akan bertambah tiap tahun. Dipastikan tahun depan macet juga, kalo gak di tol atau di jalan yg lain. Yg harus disalahkan adalah opini "lebaran harus mudik".
Nico Widjaja
Dari tahun ke tahun masalah ini saja. Semua harus dipersiapkan setiap hari bukan waktu mau lebaran saja digeber...semua lini semua kementrian. Dinyakini semuanya pasti sdh tahu tapi disiplin tindakannya mesti dikerjakan dan dievaluasi dengan benar
Sullivan Baeek
menyedihkan dan sangat tragis kalo hal seperti ini hanya didiamkan dan tdk ada yg mau bertanggung jawab..buat keluarga yg ditinggalkan sy mengucapkan belasungkawa yg sedlm2nya
0Balas0FavoritShareLaporkan
Denny Adhi Prasetyo
saya ikut berbela sungkawa kepada korban. jujur tadi nya tak terlalu masalah dengan macet, namun nyawa sudah jd korban carut marut nya tata kelola jalan toll dan arteri. membuat saya prihatin dan meminta pertanggung jawaban dari pihak yang ikut andil dalam masalah kemacetan ini. masalah macet di SPBU itu sudah ada dari 2 tahun yg lalu. sebelum banyaknya mobil murah yg beredar sekarang. teruntuk presiden RI anda yg meresmikan toll brebes anda sangat bertanggung jawab atas meninggalnya 12
Hage 
Kemacetan Brexit adalah proses sesperti juga kemacetan Sudirman - Thamrin Jakarta. Banyak Rekayasa Lalu Lintas yg bisa dilakukan, didalam kemacetan yg mengular. Salah satunya, buat 10 km menjelang Pintu Gate, semua harus melalui Rest Area plus utk mengisi BBM mobil maupun penumpangnya. Diatur deh.
Suara Tokoh21
Suara Tokoh Updated at: 5:58 PM
18 Korban Meninggal Dan Kronologis Di Tol Brebes (Brexit) | Suara Tokoh | 5

1 komentar:

  1. Kalau begitu pintu tolnya dilipatgandakan, ataupun tolnya menggunakan touch n go toll otomatis( menggunakan card ), ini jelas kelalaian manajement dan stuctur, Dsn silap perhitungan

    ReplyDelete