Saya mengetahui pertama kali sambel terasi bakar batu adalah ketika masih di pesantren. Anak-anak pesantren jaman dulu dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari kebanyakan memasak sendiri. Biasanya pada bawa bekal beras atau kiriman orang tua berupa beras. Dan untuk lauk pauknya ala kadarnya, membuat sendiri atau bisa juga beli lauk saja. Sangat sederhana kehidupannya, tidak seperti jaman sekarang yang serba mudah. Ada yang kost yang terima beresnya saja, tinggal disuapkan ke mulut. Bahkan ada beberapa pesantren yang mempunyai kantin sendiri, dengan cara berlangganan, bayar belakangan.
Seperti terlihat dari namanya, sambel trasi bakar batu memang benar dalam proses pembuatannya melibatkan batu sebagai sarana membakar terasi yang akan digunakan sebagai bahan bakunya. Teman-teman santri mengatakan ada beda rasanya antara ketika dalam proses membakar terasi yang diletakkan di atas batu dengan membakar terasi diletakkan di atas kayu. Ketika itu memang cara memasak di pesantren masih memakai kayu. Sambel terasi dengan cara membakar terasinya terlebih dahulu dengan diletakkan diatas batu lebih enak katanya. Benarkah demikian? Mungkin tiap orang akan berbeda jawabannya.
Semuanya butuh bukti untuk mendapatkan jawaban pasti sambel terasi bakar batu memang lebih enak. Jika sobat penasaran mudah kok untuk membuatnya. Untuk para maniak kuliner, tentunya ini sebuah tantangan tersendiri, untuk mencari sensasi resep-resep kuliner tak lazim yang jarang dipublikasikan. Di bawah ini kita bagikan resep ala kita Sambel terasi bakar batu ala santri jaman dahulu. Tentu saja kita siapkan bahan bakunya terlebih dahulu yaitu ;
Garam, cabe, bawang merah dan terasi. Bisa juga di tambah dengan gula pasir, tergantung selera. Semuanya mentah, tidak digoreng dan juga tidak dikukus. Adapun jumlah takarannya disesuaikan dengan kebutuhannya.
Sediakan batu agak besar yang sekiranya bisa untuk meletakkan terasi agar tidak mudah jatuh, mungkin besarnya sekepal tangan orang dewasa. Cuci bersih dahulu sebelum dimasukkan ke tungku pembakaran. Posisinya sebaiknya dicari yang paling bagus, permukaan rata agar mudah untuk meletakkan terasi yang akan dibakar.
Setelah batu tersebut sudah panas baru terasi diletakkan di atasnya. Dibolak balik agar matang rata. Setelah matang dan tercium bau khas terasi, kita bisa angkat dan dicampurkan dengan bumbu tadi kemudian diuleg (ditumbuk).
Siap dinikmati bersama lauk lainnya.
0 komentar:
Post a Comment