Benarkah Jokowi pindah partai ke Nasdem? Pertanyaan itu wajar muncul setelah keluar pernyataan dari ketua umum partai Nasdem (Nasional Demokrat) Surya Paloh, dalam pidatonya saat membuka sekolah legislatif partainya, di Bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.
Seperti dilansir di laman Kompas.com, Surya Paloh mengatakan "Saya harus mengatakan sesungguhnya dengan kerendahan hati, atas semua perhatian Bapak terhadap partai ini, atas semua dukungan yang telah diberikan kepada partai ini. Saya percaya, sebagai ketua umum, Nasdem tidak dapat 59 kursi tanpa dukungan Jokowi," kata Surya, dalam pidato. "Jadi kalau kau bilang, ada perlombaan Jokowi kader partai siapa? Saya katakan pasti nomor satu, Nasdem!" sambung dia.
Tidak hanya sekali Surya Paloh mengatakan hal tersebut dalam pidatonya di kesempatan itu. "Jadi sekali lagi saya katakan, kalau ada yang menanyakan Jokowi kader partai mana, nomor satu Nasdem. Jangan pernah ragu-ragu kalau bicara stempel partai. Kita stempel partainya, partai Nasdem. Nyatakan Jokowi adalah kader partai Nasdem," kata Surya yang kembali disambut sorak sorai dan tepuk tangan para kader.
Namun benarkah bahwa Jokowi yang telah sukses memenangkan Pilpres untuk masa jabatan 2019 – 2024 telah pindah menjadi kader dari Nasdem?
Bisa jadi apa yang dinyatakan Surya Paloh tersebut merupakan langkah politik dari Nasdem untuk memikat hati Jokowi agar kuota menteri yang ditawarkan dari partai Nasdem ke Jokowi dapat diterima tidak jauh dari harapan Surya Paloh selaku ketua umum partai Nasdem. Atau bisa juga pernyataan tersebut yang mengatakan seolah-olah Jokowi sudah menjadi kader Nasdem merupakan permintaan bantuan Jokowi kepada Surya Paloh agar Jokowi tidak terlalu mendapatkan tekanan dari pihak PDIP.
Menanggapi pernyataan Surya Paloh tersebut politisi dari PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan "Kalau memang Pak Surya Paloh juga ngakui beliau kader NasDem, berarti kan overqualified kader-kader PDIP juga banyak yang mau dipakai partai yang lain. Jadi PDIP sih malah bangga kalau banyak orang yang ngakuin Pak Jokowi sebagai kader dengan berbagai motivasinya ya, Jadi tampaknya Pak Surya Paloh pengin agar supaya kader-kader NasDem seperti kader PDIP yang sukses. Aku sih positif saja melihatnya."
Ada juga politisi PDIP yang melihat dari sudut pandang berbeda dalam menanggapi pernyataan Surya Paloh bahwa Jokowi adalah kader partai Nasdem. Seperti pernyataan dari politisi PDIP, Hendrawan Supratikno ini yang mengatakan "Bang Surya itu seorang negarawan. Definisi kader bagi Bang Surya adalah mereka yang visi dan garis perjuangannya sejalan dengan NasDem. Itu tidak salah. Jadi bukan soal KTA atau jabatan struktural dalam suatu partai. Mungkin dengan pernyataan tersebut kader-kader Partai NasDem akan lebih percaya diri," kata Hendrawan
0 komentar:
Post a Comment