Membaca Arah Partai Demokrat Lewat Rapimnas

Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) Partai Demokrat telah resmi dibuka. Berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor Jawa Barat. Presiden Joko Widodo hadir memenuhi undangan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan pemilu 2019 Partai Democrat.

Benarkah Demokrat akan membentuk poros baru dengan PAN dan PKB, seperti yang banyak dibahas di media? Kalau melihat apa yang dikatakan oleh beberapa petinggi Demokrat dalam pembukaan Rapimnas kemarin, kemungkinan untuk terwujudnya poros baru rasanya makin kecil persentasenya, walaupun apa yang muncul dari pernyataan-pernyataan SBY masih sangat menggantung alias tidak jelas. Mungkin 60 -40 untuk bergabung mendukung Jokowi daripada membentuk poros baru.
Membaca Arah Partai Demokrat Lewat Rapimnas
Seperti kita ketahui bersama, beberapa komentar SBY tentang arah dan strategi partai Demokrat menjelang perhelatan pilpres 2019 dalam pembukaan Rapimnas di Sentul kemarin ;

"Pak Presiden ( Jokowi). Jika Allah menakdirkan, senang partai Demokrat bisa berjuang bersama bapak," ucap SBY.

Ucapan pak SBY bisa diartikan bahwa partai Demokrat ingin bergabung dengan partai-partai yang telah lebih dulu mendukung Jokowi untuk pilpres 2019, tetapi juga bisa ditafsirkan partai Demokrat bisa saja tidak mendukung Jokowi. Mungkin bisa dikatakan sebagai malu-malu kucing, tidak mau terus terang. Mungkin ingin diajak terlebih dahulu, dengan begitu akan lebih mudah untuk mengetahui keuntungan-keuntungan apa yang akan diberikan jika bergabung.

"Sebuah koalisi Insya Allah berhasil dalam perjuangannya haruslah solid dan kuat. Tak kalah penting, antara partai-partai koalisi haruslah saling percaya dan saling permanen, muncul respect dan trust," kata SBY 

Pernyataan di atas juga tidak memiliki isyarat yang kuat bahwa partai Demokrat benar-benar ingin berkoalisi dengan partai lain untuk mendukung Jokowi di pilpres 2019.

"Ini sangat penting. Koalisi adalah masalah hati. Kita bersama-sama bersedia untuk berkoalisi dengan satu sama lain, partai Demokrat siap untuk membangun koalisi seperti itu," lanjutnya.


Masih sama dengan pernyataan-pernyataan yang lainnya, partai Demokrat masih bisa berkoalisi dengan partai-partai manapun. Kata “Koalisi adalah masalah hati” mugnkin dapat ditafsirkan sebagai kenyamanan. Selama persentase kenyamanannya di bawah 50% partai Demokrat dapat mengambil keputusan apapun. Bahkan seperti apa yang selama ini dilakukannya, yakni tidak mengambil keputusan mendukung siapapun.
Suara Tokoh21
Suara Tokoh Updated at: 10:48 AM
Membaca Arah Partai Demokrat Lewat Rapimnas | Suara Tokoh | 5

0 komentar:

Post a Comment