Kekuatan Jokowi terletak pada fakta bahwa dia adalah tetap Bapak dari seorang penjual martabak. Jokowi berhasil menyingkirkan anak-anaknya dari arena konsesi kekuasaan. Jika hal yang sama dilakukan KMA, keduanya akan menjadi pasangan kuat dan serasi.
Keluarga seringkali menjadi beban, dan bukan aset, dalam politik. Politik yang didikte oleh keputusan keluarga tidak akan beranjak kemana-mana. Urusannya tidak akan jauh dari perburuan rente. Saya mengamati dari jauh anak-anak Jokowi. Dua anak laki-lakinya tidak berlagak seperti pengeran putra mahkota. Satunya bisnis katering, satunya vlogger sukses. Tidak ada beban. Mereka cari makan sendiri.
Saya juga belum pernah dengar anak perempuan dan menantunya ikut ngatur ini-itu, ngapling ini itu. Mereka Hidup dari ketrampilan hidup mereka sendiri. Bahkan mereka tidak ada satu pun yang mencoba peruntungan menjadi calon legislatif, sesuatu yang sangat gampang mereka lakukan.
Saya ´ngapurancang´ dengan pernyataan salah seorang anaknya pasca coblosan: ´Bapakku terpilih atau tidak terpilih saya tetap jualan martabak, Mas.´
Jika KMA melakukan hal yang sama di periode kekuasaan Jokowi, keduanya akan dicatat dengan tinta emas. Tidak mudah, sungguh sangat tidak mudah, menyingkirkan anak-anak dari pengaruh politik dan kekuasaan bapaknya. Jokowi telah membuktikan itu. Dan saya berharap KMA juga.
Selamat berakhir pekan...
MKS
Artikel ini merupakan status dari akun FB : @M. Kholid Syeirazi
0 komentar:
Post a Comment