Sajak Senja

Sajak Senja

Mentari pelan membuka senja,

menawarkan semburat jingga


di ufuk barat, seperti menahan


malam tak segera meremang.


Kubuka catatan peta buram,


tumpukan gelisah, dan ribuan


sejarah memar, serta jutaan


impian yang tak beralamat


memenuhi relung nurani.


Disenja yang meremang masih terus kutanyakan,


sampai kapan kau berhenti


mengetuki rumahku,


dan melempari bunga kering,


sepanjang malam,


dan menawarkan nyanyian gamang.



Karya ; Jupriyadi Iskandar
Suara Tokoh21
Suara Tokoh Updated at: 7:14 PM
Sajak Senja | Suara Tokoh | 5

0 komentar:

Post a Comment